Kesatria Mayangkara: Ibadah Minggu Nasrani Jadi Jembatan Keharmonisan di Nduga

Nduga - Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara, di bawah komando Letkol Inf Gurbasa Samosir, kembali menggelar ibadah Minggu Nasrani di Gereja Kristen Indonesia Betel (GKI Betel) di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Minggu (13/10/2024).

Kegiatan rutin ini bukan hanya sebagai bentuk kewajiban, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat rohani prajurit dan menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat setempat.

Baca juga: Kodim 1702 Jayawijaya Peringati 10 Muharram 1446 H Dengan Penuh Hikmat

Dalam suasana khidmat, para prajurit menyatukan hati dalam ibadah, menjadikan momen ini sebagai sarana refleksi dan penguatan spiritual di tengah tantangan tugas. Letkol Inf Gurbasa Samosir menekankan pentingnya ibadah sebagai pondasi dasar rohani.

Baca juga: Kemenag Siapkan 3.700 Fasilitator Profesional Bimbingan Perkawinan

"Kami percaya bahwa tugas mulia ini harus diimbangi dengan kedekatan kepada Tuhan dan sesama. Ibadah adalah bentuk kasih kita kepada-Nya dan kepada saudara-saudara kita seiman, " jelas Letkol Inf Gurbasa Samosir, kepada awak media ini, Senin (14/10/2024).

Selain meningkatkan rohani, ibadah ini juga menjadi platform komunikasi sosial. Dengan pendekatan yang ramah dan terbuka, prajurit diharapkan dapat membangun kepercayaan dan mengukuhkan hubungan dengan masyarakat.

Baca juga: LPTQ Nasional Gelar Syiar Ramadan, dari Imam Taraweh hingga Tadarus Al-Quran bersama Juara MTQ

"Lakukan komunikasi sosial dengan masyarakat di mana pun berada, rebut hati dan pikiran mereka melalui perbuatan dan tata cara yang baik, " tambah Letkol Gurbasa.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa di balik tugas berat prajurit, ada komitmen untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan. Kesatria Mayangkara terus berupaya menjadi jembatan keharmonisan antara TNI dan masyarakat di Papua, menjadikan ibadah sebagai sarana untuk menyatukan hati dan membangun sinergi demi keamanan dan kesejahteraan bersama.

Baca juga: Kemenag Gelar Sayembara Penulisan Buku Umum Keagamaan Islam, Hadiahnya Ratusan Juta