Jayapura - Dalam upaya memperkuat dan meningkatkan Ketahanan Pangan Untuk Mengantisipasi Perubahan Iklim yang terjadi saat ini, Korem 172/PWY menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan para Kepala Dinas Pertanian di wilayahnya baik secara tatap muka dan Vicon.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Korem 172/PWY, Kota Jayapura, Papua, pada Selasa (11/6), dipimpin langsung oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono, S.I.P., dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait dengan tujuan untuk menyatukan visi dan misi serta meningkatkan koordinasi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Dalam sambutannya, Danrem menegaskan pentingnya acara ini mengingat situasi krisis pangan global yang semakin mengkhawatirkan. "Acara yang kita selenggarakan pada hari ini merupakan momen yang sangat penting. Dunia saat ini sedang mengalami krisis pangan yang serius. Beberapa negara sudah mengalami kelaparan dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah seiring dengan datangnya La Nina dan konflik antar negara, " ujarnya.
Danrem juga menyoroti kondisi stok beras nasional yang belum sepenuhnya aman. "Indonesia sendiri belum memiliki stok beras yang aman, dan dengan prediksi La Nina yang akan mempengaruhi kondisi cuaca dan pertanian, kita harus segera mengantisipasi dan memitigasi dampak-dampak negatif yang mungkin terjadi, " tambahnya.
Kerjasama antara Kementerian Pertanian dan TNI melalui Program Optimasi Lahan (Oplah) dan Pompanisasi menjadi salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Untuk itu, Brigjen TNI Dedi Hardono menekankan bahwa partisipasi aktif dari semua instansi pemerintah di daerah sangat dibutuhkan untuk mendukung program-program ini.
"Sebagai instansi pemerintah di daerah, kita memiliki kewajiban untuk mendukung dan mensukseskan program-program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Keberhasilan program ini nantinya akan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat, " jelasnya.
Baca juga:
Memahami Saham dan Cara Membeli Untuk Pemula
|
Dalam kesempatan tersebut, Danrem juga berpesan agar setiap peserta rapat dapat berperan aktif dan memanfaatkan waktu yang ada untuk menyatukan visi serta menyinkronkan data yang diperlukan untuk peningkatan produktivitas pertanian. "Koordinasi dan sinkronisasi data yang akurat dan terkini sangat penting dalam pengambilan keputusan yang tepat dan efektif, " tegasnya.
Acara Komsos ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan sinergi antara semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, dan seluruh stakeholder lainnya. Dengan kerja keras, kerjasama yang baik, dan komitmen yang tinggi, diharapkan ketahanan pangan di wilayah Papua dan Papua Pegunungan dapat terwujud dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat.