Papua - TNI kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua, sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020. Dengan misi menciptakan Papua yang aman, kondusif, dan bebas dari ancaman, TNI kini hadir di berbagai wilayah Papua, siap melindungi dan melayani masyarakat setempat.
Dua tugas utama menjadi prioritas dalam menjalankan misi kemanusiaan ini: menjaga stabilitas keamanan di tengah situasi yang rawan dan memperkuat kolaborasi bersama Pemerintah Daerah untuk mendukung pelayanan dasar yang lebih baik. Kehadiran Satuan Tugas (Satgas) TNI di Papua bukan sekadar bentuk pengamanan, tetapi merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua secara menyeluruh.
Kolonel Arh Yogi Nugroho, Dansatgas Media KOOPS HABEMA, memaparkan aksi nyata TNI di lapangan. Salah satunya, evakuasi jenazah Glen Malcolm Conning, pilot Selandia Baru yang menjadi korban serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"TNI bergerak cepat tanpa menunggu permintaan, karena ini adalah misi kemanusiaan, " jelas Kolonel Yogi.
"Kami berhasil mengevakuasi jenazah, tenaga kesehatan, guru, dan bahkan balita, tanpa permintaan dari keluarga atau pemerintah Selandia Baru. Ini murni karena panggilan kemanusiaan."
Tak hanya itu, aksi heroik lainnya adalah keberhasilan pembebasan sandera Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, yang menjadi simbol keberhasilan kerjasama TNI dengan berbagai pihak dalam mewujudkan Papua yang lebih damai. Kolonel Yogi menambahkan bahwa kerja keras TNI dan Polri dalam menjaga Papua dari ancaman OPM telah membuka ruang yang lebih luas untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Baca juga:
Danramil 1712-01/Sarmi Jemput KRI Teluk Weda
|
Melalui dukungan keamanan, penyediaan layanan dasar, dan komunikasi sosial yang inklusif, TNI bersama seluruh elemen masyarakat siap mengawal percepatan pembangunan kesejahteraan Papua, menghadirkan masa depan yang lebih baik dan harmonis di Bumi Cenderawasih.
Papua yang aman dan sejahtera bukan lagi sekadar harapan, tetapi sedang diwujudkan.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho